Rabu, Juni 03, 2009

Perusahaan Tak Sekadar Butuh Anti Virus Tradisional


Ardhi Suryadhi - detikinet

ilustrasi (ist)

 
Jakarta - Perkembangan serangan malware (program jahat) yang semakin ganas membuat kebutuhan sistem keamanan yang dipakai perusahaan sudah tak lagi cukup dengan mengandalkan anti virus tradisional. 

Menurut Ronnie Ng, Manager Systems Engineering Symantec untuk Singapura dan Indonesia, serbuan malware yang semakin kompleks tersebut memaksa para perusahaan menggunakan anti virus yang semakin kompleks.

Pasalnya, banyak aset berharga perusahaan yang dipertaruhkan jika mereka mengindahkan hal ini. Tak hanya informasi rahasia perusahaan saja yang harus dilindungi, tapi perangkatnya juga.

"Mulai dari data-data sensitif, network hingga server," ujarnya dalam jumpa pers Symantec yang berlangsung di Grand Hyatt Hotel, Jakarta, Selasa (2/6/2009).

Ronnie memberi contoh seperti gencarnya serangan worm Conficker yang sampai saat ini masih saja membuat kalang kabut para pengguna komputer dunia. "Itulah contoh serangan malware yang sudah kompleks," tukasnya. 

Alhasil, lanjutnya, untuk menangkal cecaran malware yang kian canggih itu tak lagi butuh aplikasi anti virus tradisional yang tugasnya hanya untuk melakukan scan terhadap folder atau perangkat yang tersambung ke komputer user.

Incar UKM & Enterprise

Symantec sendiri, tentu melihat kebutuhan pasar tersebut sebagai sebuah peluang bisnis. Mereka pun memperluas portofolio produk keamanan mereka dengan menawarkan paket software keamanan (protection suites) untuk usaha kecil dan menengah (UKM) dan perusahaan besar (enterprise) .

Untuk pelanggan UKM, Symantec Endpoint Protection Small Business Edition ditawarkan dengan tool terintegerasi seperti client installation wizard dan antarmuka pengguna yang lebih sederhana, sehingga produk ini diklaim dapat mempermudah implementasi dan mengurangi kebutuhan akan tenaga ahli.

Sementara untuk segmen enterprise meliputi teknologi keamanan piranti, keamanan pesan dan pemulihan sistem yang diklaim memungkinkan pelanggan mengurangi biaya mengamankan lingkungan mereka dan mengelola resiko-resiko yang melekat dalam infrastruktur TI saat ini.
From Detikinet.com