Rabu, Juni 10, 2009

Uneg Uneg Primbon Capres-Cawapres 2009

Politik=Full Itik-itik

Mencermati berita terjadinya perselingkuhan politik untuk mendapatkan calon ideal capres dan cawapres yang akan bertanding di arena pilpres Juli nanti, akhirnya KPU menerima pendaftaran tiga pasang calon presiden-wakil presiden. Pasangan yang pertama datang adalah Jusuf Kalla-Wiranto, menyusul Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto, kemudian Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono.

TV di kamar kerja saya on 24 jam, bahkan saya bela-belain menunggu hasil pembicaraan kubu Mega dan kubu Prabowo yang hampir tengah malam mereka mendeklarasikan diri sebagai pasangan capres-cawapres. Hujan deras, petir menggelegar, menyambar antena TV saya, terjadi korslet dan TV pun meledak, dentumannya membuat saya kaget dan jatuh pingsan. Aneh bin ajaib, begitu siuman seolah saya bisa membaca masa depan. Secara telepati saya bisa berkomunikasi dengan Mama Laurent, Ki Joko Bodo, bahkan dengan mBah Marijan. Otak saya penuh dengan memori ketiga pasangan capres-cawapres itu. Rupanya saya telah menjelma menjadi dukun tiban! Ponari jadi dukun tiban karena (petir Ki Ageng Sela) menyentuh sebuah batu, sedangkan kasus saya petir itu merambati TV saya.

Inilah primbon ketiga pasangan capres-cawapres kita, menggunakan ilmu othak-athik gathuk, Anda percaya syukur nggak percaya ya nggak apa-apa.


  • Dari cara ijab-kabulnya (weleh-welew......aya'-aya' wae to...)

Ibarat pasangan pengantin, ada satu proses yang harus dilalui sebelum ijab-kabul dilakukan di depan penghulu, yaitu perjodohan. Jusuf Kalla-Wiranto ini kawin atas dasar cinta yang suci, saling membutuhkan satu sama lain. SBY-Boediono, kawin dilakukan tanpa restu keluarga. Baru menyampaikan nama calon pasangannya saja sudah menuai protes dari kerabat dekat dan keluarga besarnya. Barangkali dengan suatu iming-iming (hanya mereka yang tahu), akhirnya dengan keterpaksaan mereka menyetujui pasangan ini untuk menikah. Lalu bagaimana dengan Megawati-Prabowo? Ini yang disebut dengan kawin paksa. Demi suatu kepentingan, mereka harus kawin. Pembicaraan sangat alot, siapa melamar siapa, hal ini untuk menentukan siapa nanti yang jadi kepala rumah tangganya.


  • Dari cara deklarasinya

Sederhana, itu kesan yang timbul dari acara deklarasi pasangan Jusuf Kalla-Wiranto. Mereka saling memuji keunggulan pasangannya. Mengumbar senyum, foto bersama dengan menggandeng istri masing-masing. Deklarasi SBY-Boediono, dipersiapkan dengan matang, terkonsep, menebarkan pesona dari Bandung Kota Lautan Api dan berbudget lumayan besar. Bahkan, seorang gubernur – yang nyata-nyata sudah menjadi milik publik, didapuk untuk membacakan pernyataan sikap dukungan terhadap pasangan ini. Deklarasi Megawati-Prabowo sungguh tidak terencana dengan baik, terlihat dan terkesan asal-asalan yang penting menyatakan kalau mereka sekarang jadi pasangan capres-cawapres.


  • Dari nama-nama mereka

Jusuf Kalla-Wiranto, mereka menyebutnya menjadi JK-Win. Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono, disebut dengan SBY Berbudi, sedangkan Megawati-Prabowo disebut dengan Mega-Pro.

Kalau mau ke SuraBaYa, naiklah bus PO Berbudi dijamin lebih cepat daripada naik Honda MegaPro, apalagi hanya menggunakan Honda Win.

Masih dari nama-nama mereka. Ambil salah satu unsur nama (bisa bagian depan, tengah atau belakangnya).

Tanya : Pasangan ini menang apa kalah sih?

Jawab : Loh, kamu nggak tahu, mereka Kalla(h) To(h)?!

Tanya : Kalau pasangan ini, kamu mau pilih nggak?

Jawab : No!!! No!!!

Tanya : Kalau yang paling cantik ini?

Jawab : Wow….. Gawat!


  • Dari nomor partainya

Menang atau kalah. JK-WIN diusung partai utama Golkar (23) dan Hanura (1). Kalau digabung 231, artinya kemungkinan dalam pilpres nanti bisa jadi pemenang nomor 2, bisa nomor 3, bisa juga nomor 1. SBY Berbudi diusung partai utama Demokrat (31). Ya, kalau tidak nomor 3, ya nomor 1. Mega-Pro diusung partai utama PDIP (28) dan Gerindra (5), kalau dijumlah 33. Sabar deh, hanya satu kemungkinan : nomor 3!


  • Dari cara pendaftaran ke KPU ( opo meneh Iki .....)

JK-WIN, mereka berjalan kaki sekitar 1 km dari kediaman dinas JK. Meskipun jalan kaki, mereka membuktikan yang paling cepat, sejak mulai berkoalisi, deklarasi hingga mendaftarkan diri ke KPU. Lebih cepat lebih baik, katanya. Jalan kaki sungguh tindakan menyehatkan badan, peduli global warming, dan mereka menunjukkan bahwa untuk mencapai kekuasaan harus berkeringat dulu. Pendaftar berikutnya pasangan Mega-Pro, mereka tidak jalan kaki takut dituduh ikut-ikutan pasangan sebelumnya. Mereka menggunakan mobil Lexus (mobil ini kalau dijual dan dibagikan ke rakyat dalam bentuk BLT ada berapa orang yang kebagian ya?). Bagaimana dengan SBY Berbudi? Karena jaraknya jauh, yaitu dari Puri Cikeas, pasangan ini datang dengan kawalan ekstra ketat. Selama perjalanan, pasti menutup jalan sana-sini untuk kelancaran sang incumbent. Kabarnya, kotoran jalanan bekas minuman gelas dan lainnya dibersihkan, termasuk membersihkan pedagang asongan yang berjualan di dekat kantor KPU. Belum-belum sudah mematikan ekonomi kerakyatan ya?

Saya hanya dukun tiban, yang bisa jadi setelah menuliskan primbon ini kesaktian saya musnah, tetapi paling tidak primbon capres-cawapres super ngawur ini sudah terdokumentasikan di sini. Sumonggo kerso!

sukarnosuryatmojo.wordpress.com by guskar editing putra Dwiki

10 komentar:

  1. Anonim20:56

    hi..hi... ramalan super ngawur tambah lagi yang menyebarluaskan ...
    suwun..suwun...

    BalasHapus
  2. Anonim15:53

    Gombale mukio ramalanmu

    BalasHapus
  3. Anonim16:02

    lumayan menghibur...
    cuman..dukun tiban kok ya gak netral yo...
    koyone sangune soko jk luweh akeh yo..
    mbok yo o sing netral...ngawur2 ro tapi kan lumayan...ngibur..

    BalasHapus
  4. Waduh..
    Ramalan demi ramalan telah diungkap..
    namun besok sapa yang jadi Presidennya yaw?? :D

    Kisah Bayi Tabung VS Bayi Toples, & Malangnya nasib Ku !!!

    BalasHapus
  5. saiki pancen lagi musim dukun tiban, tapi nek sing iki ketiban duit soko jk-win tuk ga ...???
    ngaku aja deh

    BalasHapus
  6. analisanya kweren bro!
    sayang kurang netral!

    ^^v

    BalasHapus
  7. Anonim09:17

    hehehehe......namanya juga ramalan brooo......bener g' nya jga g taw..tapi satu hal....Tetap Netral n LUBER......Waduk kali Luber...hehehehe.just Kidding...sopo seng iseng bakal kesemsem.........ojo sok gawe susahing liyan.........

    BalasHapus
  8. Anonim00:31

    Ramalan yang luar biasa... logis
    dan nampaknya kemungkinan besar akan terwujud..
    salam Indonesia...

    BalasHapus
  9. Anonim17:52

    orang bebas berkata,dukun boleh meramal...namun berpikir netral untuk kepentingan bersama sangat didambakan..indonesia gemah ripah loh jinawi
    lam kenal
    gowest el faridzi,aktivis rohis teramah dunia aherat...HIMMAFI-ISTN

    BalasHapus
  10. Anonim18:02

    asyiik...nambah lagi nc cenayang oke di tanah air tercinta indonesia..kenapa ga coba ikutan acara THE MASTER aja.,dijamin 100% g w dukung wahai engkau tukang ngibul he..209x

    lam kenal

    FISMAT-ISTN JAKARTA

    BalasHapus